Senin, 18 Januari 2016

2nd Annivesary Shoot Bali Community dalam Seminar “Photography Business Insight” bersama Dewandra Djelantik

balisoulmate.com - Dalam rangka ulang tahun Shoot Bali yang ke 2, pada satu (9/1) komunitas photography asal bali ini bekerja sama dengan Yamaha Bali dan sejumlah sponsor mengadakan seminar photography Weekend Photo Talk dengan Tema “Photography Business Insight” dengan pembicara Dewandra Djelantik.

Antusias Peserta yang ikut dalam acara ini sangat besar sobat soulmate, selain dari daerah Denpasar peserta seminar bahkan ada yang dari Jakarta, Lombok dan Jembrana. Peserta yang hadir terdiri dari kalangan mulai dari pelajar SMA, Mahasiswa, Masyarakat Umum dan kalangan pebisnis dalam dunia photography yang mencapai kurang lebih samapai 40 peserta.

Seminar dimulai dari jam 15.00 wita sampai jam 17.00 wita,  para peserta dengan seksama mendengarkan pembicara Dewandra Djelantik yang mengulas lebih tentang dunia photography. Setelah acara seminar usai, para peserta diberikan kesempatan mempraktekan ilmu photographynya dengan melakukan pemotretan bersama pembicara dengan objek foto model dan unit motor Yamaha.

Kedepan  Shoot Bali Community akan mengeadakan acara seperti ini  secara berkala, rencananya seminar ini akan diadakan secara rutin setiap 3 bulan dengan mengundang pembicara yang berbeda baik dibidang photo maupun video. Diharapkan dengan adanya acara seperti ini bisa mempererat hubungan para anggota  Shoot Bali Community sekaligus menambah wawasan terutama di dunia photography. Be Smart Be Active.

Rabu, 13 Januari 2016

SHOOT BALI

Merupakan komunitas untuk berbagi, sharing segala bentuk aktifitas baik itu ilmu photography maupun videography, baik dalam bidang seni, adat dan budaya beserta alamnya Bali, yang berbasis IT.
Shoot Bali di dirikan tanggal 25 Januari 2014 oleh Nyoman Arya Suartawan, S.T yang bersifat kekeluargaan. Dimana sekretariatnya bertempat di Jl. Dewi Sri Gang Leli blok 9A Batubulan. Shoot Bali berideologikan Pancasila dan taat pada hukum yang berlaku di Indonesia.

Visi dari Shoot Bali adalah :

  • Menjadi komunitas photography dan videography yang menjunjung nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai adat budaya Bali khususnya.
  • Menjadi komunitas photography dan videography yang bersifat sosial, nirlaba dan kekeluargaan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat luas.
  • Menjadi komunitas photography dan videograhpy yang menjunjung nilai kearifan lokal, kesopanan, dan norma-norma berkehidupan dalam setiap kegiatannya.
  • Menjadi komunitas photography dan videography yang peduli terhadap lingkungan dan kondisi sosial masyarakat.

Misi dari Shoot Bali adalah :
  • Membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan secara langsung melalui kegiatan sosial lewat dunia photography dan videography ataupun kegiatan sosial lainnya yang berbasis IT.
  • Meningkatkan kepedulian anggota khususnya dan masyarakat umumnya terhadap lingkungan dengan melakukan kegiatan yang bertemakan peduli lingkungan.
  • Mengembangkan hobi photography, videography, IT di Bali pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. 
  • Mengembangkan dan memperluas wacana dan intelektualitas, dan keterampilan anggota khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, melalui forum-forum diskusi, pelatihan seminar, hunting bareng, pameran, dan kegiatan pendukung lainnya. 
  • Sebagai motor penggerak terciptanya dinamika dunia photography, videography maupun IT .

Lambang / Logo
Gambar pulau Bali melambangkan bahwa lokasi Shoot Bali terbentuk dan kesekretariatannya berada di Bali. 
Gambar Meru melambangkan budaya Bali sebagai budaya yang dijunjung tinggi nilainya dalam komunitas.
Gambar Kamera melambangkan alat yang digunakan untuk mengabadikan moment atau kegiatan, yang secara tidak langsung menunjukkan identitas komunitas sebagai komunitas phootography dan videography
Latar belakang warna logo Shoot Bali diambil dari warna Tri Datu yaitu Merah, Hitam dan Putih.


Secara etimologi Tri Datu berasal dari kata Tri yang berarti tiga, dan Datu yang berarti raja, jadi Tri Datu berarti tiga raja. Tiga Raja di sini adalah tiga Dewa utama dalam agama Hindu.
Tiga Dewa dimaksud adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
Sastra-sastra agama menguraikan bahwa :
Dewa Brahma dengan aksara suci Ang, memiliki urip 9 dengan sakti Dewi Saraswati, disimbolkan dengan warna merah.
Dewa Wisnu dengan aksara suci Ung, memiliki urip 4 dengan sakti Dewi Sri, dengan simbol warna hitam. Dan
Dewa Siwa dengan aksara suci Mang, memiliki urip 8 dengan sakti Dewi Durga, disimbolkan dengan warna putih.
Ketiga aksara ini yaitu Ang, Ung, Mang bila disatukan akan menjadi aksara AUM yang bila diucapkan menjadi OM.
Aksara pranawa OM merupakan aksara suci umat Hindu serta memiliki nilai magis yang luar biasa sebagai simbol dari Ida Sanghyang Widi Wasa.
Tiga warna benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Dewa Siwa (pelebur), disamping sebagai lambang Tri Kona, yaitu Lahir, Hidup  dan Mati.